Pada minggu pertama bulan Juni ini, IHSG kenaikan yang besar, yakni sebesar 3,70% atau 216,54 poin yakni 6.065,16 dengan titik tertinggi 6.103,85 dan titik terendah 5.860,53

Sepanjang perdagangan pekan ini, volume perdagangan pasar tercatat sebesar 106,7 B lembar saham, dan turnover 65.0 T rupiah dalam satu minggu ini.

HIGHLIGHT

ICBP Segera Terbitkan Obligasi Global !

Melanjutkan perjalanan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dalam akuisisi Pinehill Company Limited dengan nilai $ 3 Miliar.

Dalam transaksi ini, ICBP menerima suntikan pinjaman dana sebesar $ 2,17 Milliar dari bank dan harus membayar $ 14,9 juta dalam kurun waktu 1 tahun.

Dengan peningkatan gearing ratio, membuat ICBP berencana untuk meneribatkan Obligasi Global senilai $ 1,5 Miliar. Penerbitan ini dimaksudkan untuk mengembalikan pinjaman dana dari bank.

*gearing ratio : rasio hutang terhadap ekuitas perusahaan

Penurunan Kinerja BIRD akibat Pengetatan PPKM

Rapot kinerja kuartal ke - 1 2021 PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalami penyusutan jika dibandingkan kuartal ke - 1 2020.

Tercatat bahwa pada tahun bulan Januari - Februari 2020, BIRD mengantongi pendapatan sebesar Rp 885,18 Miliar. Dengan kehadiran pandemi COVID-19, membuat mobilitas masyarakat berkurang serta pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.

Akibatnya pendapatan BIRD menyusut 45,76% di kuartal ke- 1 2021. Didukung kenaikan beban bunga, usaha, serta pendapatan membuat saham BIRD mengalami kerugian Rp 28,25 Milliar.

Komoditas Global to the moon !

Terjadi fluktuasi pada harga 4 komoditas global yaitu batu bara, minyak sawit mentah, nikel, dan minyak mentah . Sektor batu bara mencapai level tertingginya dalam 1 dekade terakhir di US$ 118,9/ton karena demand China yang cukup tinggi.

Kemudian fluktuasi yang cukup kuat dari sektor nikel pada akhirnya membuahkan hasil setelah mencapai US$ 18.187/ton (+5,75%). Tingginya impor minyak mentah juga membuat Minyak mentah dunia menguat 0,53% (Rp 70,62/barel).

Bertolak belakang pada sektor lainnya, minyak sawit mentah meninggalkan level tertingginya RM 4.506/saham didorong oleh kebijakan lockdown Malaysia sebagai produsen utama.

RECAP IHSG

Selama minggu pertama bulan Juni ini, IHSG telah mengalami kenaikan mencapai resistance daerah 6.000 rupiah, IHSG juga telah berhasil menembus garis MA 20 dan MA 50 dalam kenaikannya. Kedua garis tersebut merupakan support yang kuat bagi IHSG dalam mempertahankan status BULL-ish nya. Akan tetapi dalam beberapa minggu kedepan tidak banyak insentif pasar untuk membuat IHSG dapat menembus resistance terdekatnya, oleh karena itu diperkirakan dalam 1 minggu kedepan IHSG akan sideways dalam kisaran harga 5.900 – 6.100 rupiah.

Berdasarkan indicator MACD IHSG sejak awal minggu sudah konvergen dan sekarang memiliki momentum yang besar dalam uptrendnya, RSI juga masih berada diatas 50 dan stochastic sudah konvergen kebawah yang menunjukan bahwa ada overselling.

Artikel ini telah diterbitkan di

https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:6807311165941800960/